Rabu, 11 Desember 2013

Pengendalian Hama Crocidolomia binotalis

PENGENDALIAN HAMA ULAT JANTUNG
(Crocidolomia binotalis Zell) PADA TANAMAN KUBIS - KUBISAN DI DAERAH KOPENG


                                                                                                                                        I.          PERMASALAHAN
      Kopeng yang berada didaerah Magelang merupakan daerah dataran tinggi yang terkenal sebagai penghasil sayuran. Sepanjang tahun baik musim hujan maupun kemarau, daerah tersebut ditanami beragam sayuran terutama kubis-kubisan seperti kubis, kubis bunga, sawi, selada dsb. Namun setiap tahun terutama pada musim hujan terdapat serangan hama ulat sehingga tanaman mengalami kerusakan. Setelah ditanyakan ternyata hama tersebut adalah hama Crocidolomia atau ulat jantung.

Selasa, 09 April 2013

Petani nusantara bersatu mewujudkan Ketahanan negara agraris

PENDAHULUAN                                   
A.   Latar belakang

Indonesia merupakan Negara agraris. Negara yang memiliki sektor pertanian yang memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukan dari banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor pertanian (Mubyarto, 1994).
Indonesia sebagai Negara berkembang memiliki produktifitas pertanian yang sangat rendah. Hal ini berdampak nyata terhadap situasi perekonomian nasional yaitu impor beras terus meningkat, inflasi menjadi tak terkendali, kekurangan pangan dan kesempatan kerja terbatas sehingga menimbulkan pengangguran. (Pembangunan pertanian 1994).

Senin, 08 April 2013


Dampak negatif penggunaan pestisida


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
           Pestisida adalah salah satu hasil teknologi modern yang mempunyai peranan penting dalam peningkatan kesejahteraan rakyat. Penggunaannya dengan cara yang tepat dan aman merupakan hal mutlak yang harus dilakukan mengingat pestisida adalah bahan yang beracun. Penggunaan pestisida yang salah atau pengelolaannya yang tidak bijaksana akan dapat menimbulkan dampak negatif baik langsung maupun tidak langsung bagi kesehatan manusia dan lingkungan
       

Jumat, 05 April 2013

Pemanfaatan lahan pasir sebagai lahan pertanian


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hal yang melatar belakangi pemilihan observasi sistem pertanian di lahan pasir adalah karena banyak sekali lahan pasir yang belum di manfaatkan sebagai lahan budidaya. sehingga hal tersebut mendorong kami untuk melakukan observasi di pantai selatan Bantul tepatnya di pantai Samas, di mana di sana sudah terdapat pemanfaatan lahan pasir pantai. Dari situ kita dapat belajar bagaimana cara memanfaatkan lahan pasir pantai menjadi lahan budidaya pertanian.  Hal ini di akibatkan oleh kurangnya lahan budidaya  yang ada di DIY. Dengan di manfaatkankannya lahan pasir pantai di harapkan dalam pemenuhan kebutuhan khususnya sayuran atau hasil pertanian dapat tercukupi.

Jumat, 25 Januari 2013

FENOMENA PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PRODUKSI TANAMAN/PERTANIAN

                                                                              .1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

                  Negara Indonesia merupakan negara yang terbentang luas, area pertanian di seluruh daerah. Bukan hal yang aneh lagi jika mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani. Bertani boleh dikatakan sebagai tatacara hidup sebagain besar rakyat Indonesia, yang telah memiliki latar belakang sejarah yang cukup lama. Menurut perkiraan kasar pada tahun 1973, dari 45.000.000 tenaga kerja di Indonesia, kurang lebih 30.000.000 adalah petani. Maka dari itu, Peran para petani Indonesia sangatlah besar bagi kelangsungan hidup rakyat. Walaupun Indonesia masih selalu mengimpor beras dari luar negeri karena dengan kesediaan pangan yang dihasilkan para petani tidaklah mencukupi kebutuhan rakyat. Dalam pertanian tak lepas dari faktor-faktor penyebab kelangsungan pertanian. Perubahan iklim merupakan salah satu dari faktor yang mempengaruhi berlangsungnya pertanian. Cuaca yang selalu berubah tiap waktu sangat mempengaruhi proses pertanian. Pengaruh udara pun mempengaruhi kesejahteraan tanaman dalam pertanian, baik berpengaruh langsung maupun tak langsung.
         

Rabu, 23 Januari 2013

Lima jenis tumbuhan (manfaat dan mudorotnya)

                                                                      I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
     Akhir-akhir ini penggunaan tumbuhan obat di Indonesia semakin meningkat, namun upaya budidaya tumbuhan obat masih sangat terbatas. Lebih dari 400 etnis masyarakat Indonesia memiliki hubungan yang erat dengan hutan dalam kehidupannya sehari-hari dan mereka memiliki pengetahuan tradisional yang tinggi dalam pemanfaatan tumbuhan obat. Berbagai produk alami yang berasal dari tumbuhan telah menjadi komoditi komersial yang menarik bagi para pengusaha herbal. Dalam pemanfaatannya bahan baku tumbuhan obat masih tergantung pada tumbuhan yang ada di hutan alam atau berasal dari pertanaman rakyat yang diusahakan secara tradisional.
     

Pages - Menu